Kita sering melihat label nutrisi pada kemasan makanan, akan tetapi apa ya seperti itu sebenarnya? inilah pentingnya pabrik makanan wajib pertahankan kandungan gizi, terutama yang mereka nyatakan pada kemasan produk.

Kandungan Gizi Sering Hilang Saat Proses di Pabrik Makanan

Seperti kita ketahui, semua bahan makanan alami seperti gandum, daging, sayuran dan buah-buahan akan hilang ketika berada pada suhu di tas 35º Celcius.

Oleh karena itu, industri food processing sudah seharusnya memikirkan solusi pengeringan atau pemangganan pada proses produksi.

Jika tidak, maka kandungan nutrisi pada bahan makanan tersebut tentu akan banyak yang hilang dan ini membutuhkan pengecekan sampling untuk kandungan gizi secara berkala.

Tentu hal ini akan memusingkan para regulator, seperti Kemenkes dan BPOM yang mana menerapkan kandungan gizi minimal dan standarisasi label nutrisi pada kemasan produk makanan.

Demikian untuk produksi frozen food yang sering kali menggunakan alat pemanggangan yang kerap dapat menghilangkan kandungan nutrisi produk secara signifikan.

Kandungan nutrisi akan lebih penting lagi pada produk herbal. Pasalnya, orang membeli produk herbal karena kandungan nutrisi alaminya.

Masalahnya, ketika produk herbal tersebut dijemur di bawah sinar matahari atau melalui pengolahan rebusan dan masakan maka sebagian besar kandungan nutrisi herbal tersebut akan hilang.

Contohnya pada produk kelor yang sekarang makin banyak beredar di marketplace online. Tidak semua produk herbal tersebut memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Semua harus di uji dan harus lolos pengujian dari beberapa badan sertifikasi organik, selain BPOM dan HACCP.

Inilah mengapa kita sebagai konsumen harus mulai berhati-hati dalam memilih produk herbal, terutama kelor.

Teknologi Mesin Pengering untuk Industri Makanan

Pada proses produksi, sering makanan diproses melalui cara yang justru menghilangkan kandungan nutrisi alami dari bahan makanan yang digunakan.

Terutama pada proses pengeringan dan pemangganan, seringkali pabrik makanan menggunakan temperatur tinggi yang justru menghilangkan kandungan nutrisi pada makanan tersebut. Lantas, label nutrisi pada kemasan makanan masih valid?

Untungnya saat ini teknologi mesin pengering untuk industri makanan kian berkembang.

Salah satunya adalah teknologi mesin pengering yang menggunakan radio frekeuensi dengan suhu rendah (low dryer radio frequency machine).

Mesin Pengering Disinfeksi dan Disinfestasi

Alat tersebut dapat berguna baik untuk mengeringkan maupun memanggang makanan, seperti biskuit, kue kering, dan sebagainya.

Mesin pengering radio frekuensi merupakan salah satu alat industri yang dibutuhkan bagi pabrik makanan yang ingin mendapatkan sertifikasi HACCP.

Selain berguna sebagai mesin pengering dan pemanggang, mesin pengering radio fekuensi juga berguna untuk mengeleminasi bakteri.

Mesin pengering industri ini sangat efisien, hanya membutuhkan 0.7 kWh untuk mengeringkan 1 liter, tidak memerlukan boiler dan furnace.

Industri food processing harus pertimbangkan untuk mengganti mesin pengering makanan mereka menggunakan produk mesin pengering radio frekuensi tersebut.

Kesimpulan:

Persaingan industri makanan akan semakin ketat. Perusahaan pabrik makanan berlomba-lomba mengeluarkan produk makanan yang bergizi tinggi, selain lezat dan higienis.

Solusi untuk hal tersebut adalah dengan menggunakan mesin pengerin low dryer yang menggunakan frekuensi radio.

Selain dapat mempertahankan kandungan nutrisi alami dari bahan makanan, alat tersebut juga dapat melakukan dis-infeksi bakteri tanpa bahan kimia. Mesin pengering tersebut merupakan pilihan tepat untuk pabrik makanan karena efisien.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda para pemilik perusahaan pabrik makanan untuk menggunakan mesin pengering radio frekuensi.

Produk Anda akan lebih unggul dari sisi kelezatan, aroma, higienis dan kandungan nutrisi. Dengan demikian Anda dapat atau tetap menjadi pemimpin pasar.